Software Untuk Mendengarkan Musik

If you have any problems listening to online Music/radio you could not install the necessary plugins to listen to online radio/music .. So, please install the plugin that we have provided below the plugin you've never installed to listen to online radio without any problems.

internet live radio plug-ins softwareAdobe Flash Player
you need to install the realplayer software to listen to the internet live radioRealPlayer
winamp software is one of the internet radio softwareWinAmp
windows media player need to install in oredr to listen to the online radio stationWindows Media Player

octoshape plugin for Malaysia internet radioOctoshape Plugin

Sejarah Singkat SPSI - 1973

Sebuah usia yang tidak muda lagi kalau ditilik dari sejarah panjang kelahiran atmosfir tradisi berserikat yang sudah ada semenjak Kebangkitan Indonesia dengan berdirinya Boedi Oetomo tahun 1908, juga berdiri juga Persatuan Buruh Kereta Api dan Trem [ VERENEGING VAN TRAMWEG PERSONEL] . Kemudian bermunculan berbagai serikat buruh/pekerja, seperti Perserikatan Guru Hindia Belanda, Perserikatan Pegawai Pendidikan Bumi Putera, Serikat Pegawai Pekerjaan Umum dan lain sebagainya. Dalam perjalanan sejarahnya organisasi-organisasi tersebut akhirnya terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menginginkan agar misi serikat pekerja/buruh tetap berada dalam relnya, yaitu memperjuangkan perbaikan tingkat kesejateraan hidup para anggotanya, alias berada dalam jalur sosial dan ekonomi saja. Sementara kelompok yang lainnya, terbawa arus untuk turut terjun dalam dunia politik, yang ketika itu memang sedang mulai menghangat. Sepertinya keadaan akan menjadi tenang untuk selamanya, sampai kemudian datang “pinangan” dari Gabungan Serikat Buruh Gabungan Vertikal (GASBEV) kepada GASBI. Mereka akhirnya bersatu dan berganti nama menjadi Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI). Nama terakhir ini pada Mei 1947 “menjalani garis hidupnya” menjadi pengkhianat bangsa. Pada tanggal tersebut mereka berkonggres di Malang dan memutuskan berkiblat ke komunis internasional. Dalam sejarah duka lara bangsa ini, ternyata mereka terlibat pengkhianatan PKI Muso di Madiun pada tahun 1948 dan Gerakan G.30 S/PKI tahun 1965. Dalam periode tahun 1950 sampai dengan tahun 1960-an dinamika serikat pekerja/buruh bukan semakin surut, tetapi justru semakin menigkat. Seiring dengan tumbuhnya partai politik yang bagai cendawan di musim hujan, serikat pekerja/buruh pun, yang biasanya merupakan “onderbouw” partai politik tertentu, bermunculan. Apalagi ketika persyaratan membentuk serikat pekerja/buruh seperti yang tersurat dalam Peraturan Menteri Perburuhan No. 90 tahun 1955 tidak terlalu sulit untuk dipenuhi. Asal tahu saja, ketika itu terdapat sekitar 150 serikat pekerja/buruh, ratusan serikat pekerja lokal dan tujuh buah Federasi Organisasi Buruh. Namun dapat ditebak, tujuan mereka hanyalah untuk mengumpulkan masa sebanyak mungkin bagi kepentingan politik partainya. Apalagi ketika itu menjelang diadakan Pemilu tahun 1955. Nampaknya untuk menyatukan pekerja/buruh tidak surut, meski selalu berakhir dengan perpecahan. Majelis Permusyawaratan rakyat Buruh Indonesia ( MPBI ) pada tanggal 26 Mei 1972 yang ditanda tangani di Jakarta oleh Pimpinan Sidang Pleno MPBI : Bpk. Adolf Rahman ( Ketua ) dan Bpk. Rasyid St. Radjamas ( Wkl. Ketua ) bersama para tokoh/ Pimpinan Serikat Buruh lainnya yang pada waktu itu.
1. Dengan dicapainya Konsensus tentang persatuan dan kesatuan Serikat Buruh - Serikat buruh di Indonesia tersebut, maka dengan didahului Deklarasi persatuan buruh tanggal 20 Februari 1973 berdirilah wadah Federasi Buruh Seluruh Indonesia ( FBSI ) dengan 21 SBLP ( Serikat Buruh Lapangan Pekerjaan )
2. Penyatuan gerakan Serikat Pekerja Indonesia tersebut dilakukan dengan menata kembali dari organisasi Pekerja Seluruh Indonesia secara integral FBSI terdiri dari 21 Serikat Pekerja yang terorganisir atas dasar lapangan pekerjaan dan profesi, yaitu ;

1. Serikat Buruh Pertanian dan Perkebunan ( SBPP )
2. Serikat Buruh Rokok dan Tembakau ( SBRT )
3. Serikat Buruh Bangunan dan Pekerjaan Umum ( SB BPU )
4. Serikat Buruh Tekstile dan Sandang ( SBTS )
5. Serikat Buruh Makanan dan Minuman ( SBMM )
6. Serikat Buruh Pariwisata ( SB PAR )
7. Serikat Buruh Perkayuan ( SBP )
8. Serikat Buruh Elektronik ( SBE )
9. Serikat Buruh Karet dan Kulit ( SBKK )
10. Serikat Buruh Asembling, mesin dan Perbengkelan ( SBAMP )
11. Serikat Buruh Niaga, Bank dan Asuransi ( SBNIBA )
12. Serikat Buruh Farmasi dan Kimia ( SBFK )
13. Serikat Buruh Logam dan Keramik ( SBLK )
14. Serikat Buruh Kesehatan ( SBKes )
15. Serikat Buruh Karyawan Maritim Indonesia ( SBKMI )
16. Serikat Buruh Percetakan dan Penerbitan ( SBPerPen )
17. Serikat Buruh Minyak, Gas Bumi dan Pertambangan ( SBMGPU )
18. Serikat Buruh Kesatuan Pelaut Indonesia ( SBKPI )
19. Serikat Buruh Angkutan, Sungai, Danau dan Feri ( SBSUNDARI )
20. Serikat Buruh Angkutan Jalan Raya ( SBAJR )
21. Serikat Buruh Transport Udara ( SBTU )